Pengertian Profitabilitas

Sabtu, 23 November 2013



Profitabilitas merupakan kemampuan yang dicapai oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Dasar penilaian profitabilitas adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan rugi-laba perusahaan. Berdasarkan kedua laporan keuangan tersebut akan dapat ditentukan hasil analisis sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini digunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari operasi perusahaan.

Analisis profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets, maupun modal sendiri. Jadi hasil profitabilitas dapat dijadikan sebagai tolak ukur ataupun gambaran tentang efektivitas kinerja manajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan hasil penjualan dan investasi perusahaan. Laporan keuangan seperti neraca, laporan rugi-laba dan cash flow dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang sesuai dengan kebutuhan analis. Alat analisis keuangan antara lain : analisis sumber dan  penggunaan dana, analisis perbandingan, analisis trend, analisis Lavarege, analisis break even, analisis rasio keuangan dan lain-lain.
Rasio merupakan salah satu metode untuk menilai kondisi keuangan perusahaan berdasarkan perhitungan-perhitungan rasio atas dasar analisis kuantitatif, yang menunjukkan hubungan antara satu unsur dengan unsur yang lainnya dalam laporan rugi-laba dan neraca. Di samping itu juga, dipergunakan rasio-rasio finansial perusahaan yang memungkinkan untuk membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis atau dengan rasio rata-rata industri.
Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (1998 : 74), rasio profitabilitas yaitu, margin laba atas penjualan, hasil pengembalian modal,  dan hasil pengembalian modal sendiri, maka profitabilitas sebagai berikut :
1.     Margin laba atas penjualan (profit margin on sales) yang dihitung dari laba bersih setelah pajak dengan penjualan. Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut :
                                                   Net profit                      
           Net profit margin =                             x 100%
                                                    Net Sales
Dimana semakin tinggi net profit margin, maka semakin baik operasi perusahaan
2.     Hasil pengembalian modal (return on total assets) dengan perhitungan sebagai berikut :      
                           Net Profit
            ROA =                           x 100% 
                           Total Asset
Selanjutnya Return on Invesment (ROI) dapat diperhitungkan sebagai berikut
                          Net Profit after Tax
          ROI =                                             x 100 %,
                               Total Asset
Pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan perhitungannya adalah semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan.
3.     Hasil pengembalian Modal Sendiri (return on net worth) merupakan rasio bersih setelah pajak terhadap modal sendiri mengukur tingkat pengembalian dari pemegang saham.
                           Net Income
            ROE =                             x 100 %
                             Net Worth         
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (1998: 74) “Return On Invesment menunjukkan seberapa banyak laba yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan”.

0 komentar:

Posting Komentar