Likuiditas
adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Pengertian
lain likuiditas, adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi
kewajiban atau hutang yang harus segera dibayar dengan harta lancarnya.
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi kewajiban
lancar. Perusahaan yang mempunyai likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio
lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan
tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas dengan
kewajiban lancar). Likuiditas merupakan biaya yang ditanggung pemodal jika
ingin menjual sekuritasnya secara cepat.
Sebagai contoh,
rumah dianggap lebih tidak likuid dari pada sekuritas, karena untuk menjual dan
memperoleh fair price, akan memerlukan waktu yang lebih lama.
Untuk sekuritas, pengertian likuiditas dapat diukur dari perbedaan antara
(permi ntaan) harga jual dan harga beli. Semakin besar selisih harga tersebut,
semakin tidak likuid sekuritas tersebut. Bagi pemodal, portofolio yang lebih
likuid akan dinilai lebih menarik daripada portofolio yang tidak atau kurang
likuid.
Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
- Current Ratio, yaitu membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar (current assets/current liabilities). Current Assets merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebi h besar. Current Liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu (1) tahun atau siklus operasi yang normal dalam usaha. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar.
- Quick Ratio, yaitu membandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan kewajiban lancar. Persediaan terdiri dari alat-alat kantor, bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Tujuan manajemen persediaan adalah mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang minimum. Suatu perusahaan yang mempunyai rasio cepat kurang dari 1:1 atau 100% dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya.
- Current ratio/ working capital ratio/ current obligation, yaitu perbandingan aktiva lancar (current assets) dengan hutang lancar (current liabilities), current ratio (CR) = 2:1 merupakan ukuran kasar dan bukan merupakan pedoman yang mutlak bagi perusahaan, perusahaan perlu menetapkan batas maksimal CR, untuk mempertahankan kemampuan perusahaan, termasuk melalui kredit.
Rasio likuiditas
yaitu rasio yang menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya
dalam jangka pendek. Rasio likuiditas bertujuan menaksir kemampuan keuangan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan komitmen pembayaran
keuangannya. Semakin tinggi angka rasio likuiditas, akan semakin baik bagi investor.
Perusahaan yang memiliki rasio likuiditas tinggi akan diminati para investor
dan akan berimbas pula pada harga saham yang cenderung akan naik karena
tingginya permintaan. Kenaikan harga saham ini mengindikasikan meningkatnya
kinerja perusahaan dan hal ini juga akan berdampak pada para investor karena
mereka akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi dari investasinya.
Likuiditas
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansiilnya yang
harus segera dipenuhi. Jumlah aktiva lancar pada suatu saat tertentu
menunjukkan kemampuan membayar kewajiban yang segera jatuh tempo. Perusahaan
dikatakan likuid apabila bisa memenuhi jangka pendeknya.
Sebagaimana
diketahui bahwa salah satu data tarik dari suatu produk investasi adalah
tingkat likuiditas yang tinggi dan unsur ini terdapat pada
produk investasi reksadana. Hal ini di mungkinkan karena NAB reksadana setiap
hari wajib diumumkan oleh manajer investasi pada surat kabar yang berskala
nasional dan selanjutnya para investor dapat menj ual (redemption)
kembali unit penyertaannya setiap saat kepada manajer investasi yang mengelola
reksa dana yang bersangkutan sesuai dengan nilai NAB yang diumumkan setiap hari
di surat kabar oleh manajer investasi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar